a. Latar
Belakang
Model pembelajaran aktif adalah
suatu cara atau gaya yang dibuat menarik, santai tapi serius, dan bermakna
untuk mempermudah penyampaian materi pelajaran oleh guru kepada peserta didik
dalam proses belajar mengajar. Anak Usia SD, sifat ketergantungannya masih
tinggi, perlu perhatian dan bimbingan lebih. Ibarat kertas yang masih bersih,
sedikit kesalahan yang dibuat oleh orang dewasa sangat mempengaruhi anak tersebut.
Dengan pemberian model pembelajaran aktif diharapkan, materi pelajaran yang
diberikan oleh pendidik bisa dipahami dan diingat terus sepanjang masa. Tetapi
kenyataanya tidak begitu, guru masih menggunakan cara pembelajaran lama, model
pembelajaran yang dipakai oleh pendidik merupakan model
pembelajaran yang monoton, dalam pembelajaran itu guru menakuti anak dengan
suatu kedisiplinan, duduk tenang, tidak boleh rame, tugasnya hanya
mendengarkan, menghafal dan mentaati peraturan yang dibuat oleh guru tanpa
dibiasakan belajar aktif (bertanya, berpendapat, KBM yang tidak hanya datang
duduk diam tetapi mengusahakan agar peserta didik bergerak semaunya tetapi tetap
dalam suasana KBM). Pembelajaran seperti itu tidaklah tepat,
karena seorang guru haruslah memperhatikan perkembangan anak sesuai dengan
tahap perkembangannya. Pembelajaran yang berpusat pada guru harus diubah,
karena siswa bukanlah botol kosong yang terus menerus diisi dengan air. Siswa
harus dituntut untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan pendidik harus memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk berkreasi.
Oleh karena itu, penerapan model atau metode pembelajaran baru yang dapat mendorong siswa selalu aktif dan terlibat dalam setiap kegiatan pembelajaran adalah sangat penting. Untuk mengantisipasi masalah tersebut, kini banyak bermunculan macam-macam model pembelajaran, kedepannya akan memudahkan peserta didik dalam menerima pelajaran, memudahkan pendidik juga karena tidak perlu mengulang dan mengulang dalam pemberian materi pelajaran. Karena model pembelajaran aktif merupakan salah satu alternatif dalam pencapaian kompetensi maksimal, tidak melulu ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas tapi diselingi juga dengan permainan atau cara-cara mengajar yang lebih menarik dan tidak membuat peserta didik merasa bosan.
Oleh karena itu, penerapan model atau metode pembelajaran baru yang dapat mendorong siswa selalu aktif dan terlibat dalam setiap kegiatan pembelajaran adalah sangat penting. Untuk mengantisipasi masalah tersebut, kini banyak bermunculan macam-macam model pembelajaran, kedepannya akan memudahkan peserta didik dalam menerima pelajaran, memudahkan pendidik juga karena tidak perlu mengulang dan mengulang dalam pemberian materi pelajaran. Karena model pembelajaran aktif merupakan salah satu alternatif dalam pencapaian kompetensi maksimal, tidak melulu ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas tapi diselingi juga dengan permainan atau cara-cara mengajar yang lebih menarik dan tidak membuat peserta didik merasa bosan.
b.
Pengembangan Model Pembelajaran Aktif
Dalam proses belajar mengajar sangat
diperlukan model pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa.
Model pembelajaran yang sangat cocok dan menarik serta mampu membangkitkan
kreativitas peserta didik pada pembelajaran saat ini adalah model pembelajaran
PAIKEM. Model
pembelajaran PAIKEM adalah model
pembelajaran yang mengandung empat prinsip yaitu aktif, inovatif, kreatif, efektif
dan menyenangkan. Peserta didik diikutsertakan dalam berbagai kegiatan pembelajaran sehingga peserta didik aktif
bertanya dan berpendapat, serta diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar
peserta didik dalam proses belajar mengajar. Peserta didik diberi kebebasan
untuk mengembangkan potensi dirinya baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.
1.
Pembelajaran yang Aktif, yaitu guru aktif menciptakan
suasana menyenangkan dan akan memantau kegiatan belajar peserta didik, mengajukan
pertanyaan menantang, menanyakan pendapat peserta didik. Dengan memberikan
kesempatan kepada peserta didik aktif akan mendorong kreativitas peserta didik
dalam belajar maupun memecahkan masalah. Peserta didik akan terlibat secara
langsung, bertanya, berpendapat dan menjawab pertanyaan guru.
2.
Pembelajaran yang Inovatif, yaitu guru menerapkan ide
baru kepada peserta didik, misalnya dari yang tadinya hanya mengumpulkan tugas
dengan tulisan tangan di buku, sekarang menjadi ketikan komputer.
3.
Pembelajaran yang Kreatif, yaitu guru memberikan variasi dalam
kegiatan pembelajaran dan membuat media pembelajaran bahkan menciptakan teknik-teknik
mengajar tertentu sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik dan tujuan
belajarnya. Memberi kesempatan peserta didik untuk membuat suatu karya atau
ide. Kegiatan tersebut akan mengembangkan imajinasi mereka.
4.
Pembelajaran yang Efektif, yaitu pembelajaran
yang aktif menyenangkan (diselingi dengan permainan) tetap pada batas waktu
yang ditentukan (tidak membuang waktu) dan pada akhirnya dapat mencapai suatu
tujuan pembelajaran.
5.
Pembelajaran yang Menyenangkan, yaitu
suasana belajar
mengajar yang
hidup, tidak monoton. Agar pembelajaran dapat menyenangkan guru sebaiknya
memberi penghargaan atas prestasi siswa, misalnya dengan pujian, acungan
jempol, tepuk tangan atau saling menghargai.
Nama : Oktavia Cahyanti
Kelas : 2C
NPM : 0267
0 komentar:
Posting Komentar