Di dalam proses pembelajaran guru atau
pendidik sangat berperan penting dalam mendidik, mengajar bahkan mengawasi
peserta didik dalam menjalankan proses kegiatan pembelajaran. Guru harus bisa mengetahui
karakteristik masing-masing siswa, agar tujuan kegiatan pembelajaran dapat
tercapai secara baik dan optimal. Disamping itu guru harus mengetahui dan
mendalami tentang kondisi belajar anak serta factor-faktor yang dapat
mempengaruhi belajar anak sebagai berikut:
A.
Kondisi
Belajar
Kondisi
belajar merupakan suatu keadaan yang mempengaruhi proses dan hasil belajar.
Kondisi belajar yang baik akan mempengaruhi proses dan hasil belajar yang baik,
begitu pula sebaliknya.
Sedangkan menurut Gagne dalam bukunya
“Condition of learning” (1977) menyatakan bahwa “Kondisi belajar adalah suatu
situasi belajar (learning situation) yang dapat menghasilkan perubahan perilaku
(performance) pada seseorang setelah ia ditempatkan pada situasi tersebut”.
Gagne
membagi kondisi belajar atas dua, yaitu:
1. Kondisi internal (internal
condition) adalah kemampuan yang telah ada pada diri individu sebelum ia
mempelajari sesuatu yang baru yang dihasilkan oleh seperangkat proses
transformasi.
2. Kondisi Eksternal (eksternal
condition) adalah situasi perangsang di luar diri si belajar.
Kondisi belajar yang diperlukan
untuk belajar berbeda-beda untuk setiap kasus. Begitu pula dengan jenis
kemampuan belajar yang berbeda akan membutuhkan kemampuan belajar sebelumnya
yang berbeda dan kondisi eksternal yang berbeda pula.
·
Kondisi
Belajar Untuk Berbagai Jenis Belajar
Gagne (dalam Richey, 2000)
menyatakan bahwa dibutuhkan belajar yang efektif untuk berbagai jenis/ kategori
kemampuan belajar. Kondisi belajar dibagi atas lima kategori belajar sebagai
berikut:
1. Keterampilan intelektual
(Intellectual Skill): kondisi belajar yang dibutuhkan adalah pengambilan
kembali keterampilan keterampilan bawahan (yang sebelumnya), pembimbing dengan
kata-kata atau alat lainnya, pendemonstrasian penerapan oleh siswa dengan
diberikan balikan, pemberian review.
2. Informasi verbal (Verbal Information):
kondisi belajar yang dibutuhkan adalah pengambilan kembali konteks dari
informasi yang bermakna, kinerja (performance) dari pengetahuan baru yang
konstruktsi, balikan
3. Stategi kognitif (Cognitive
Strategy/problem solving): kondisi belajar yang dibutuhkan adalah pengambilan
kembali aturan-aturan dan konsep-konsep yang relevan, penyajian situasi masalah
baru yang berhasil, pendemonstrasian solusi oleh siswa.
4. Sikap (Attitude): kondisi belajar
yang dibutuhkan adalah pengambilan kembali informasi dan keterampilan
intelektual yang relevan dengan tindakan pribadi yang diharapkan. Pembentukan
atau pengingatan kembali model manusia yang dihormati, penguatan tindakan
pribadi dengan pengalaman langsung yang berhasil maupun yang dialami oleh orang
lain dengan mengamati orang yang dihormati.
5. Keterampilan motorik (Motor Skill): kondisi
belajar yang dibutuhkan adalah pengambilan kembali rangkaian unsur motorik,
pembentukan atau pengingatan kembali kebiasaan-kebiasaan yang dilaksanakan,
pelatiahn keterampilan-keterampilan keseluruahn, balikan yang tepat.
B.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar
Dalam
kegiatan belajar mengajar atau proses pembelajaran terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa.
Secara umum faktor-faktor tersebut dapat
dibedakan menjadi dua kategori yaitu, faktor internal dan faktor eksternal.
Kedua faktor itu sangat mempengaruhi perkembangan proses belajar siswa tiap
individu. Sehingga sangat menentukan kualitas nilai belajar anak dalam meraih
prestasi.
1.
Faktor
Internal
Faktor internal
merupakan faktor-faktor yang berasal
dari dalam individu yang dapat mempengaruhi hasil belajar. Faktor ini meliputi
faktor fisiologis dan faktor psikologis.
·
Faktor Fisiologis
Faktor ini berhubungan dengan kondisi fisik
individu,dan faktor ini dibedakan menjadi dua macam.
Pertama,
keadaan tonus jasmani. Keadaan ini umumnya sangat mempengaruhi aktivitas
belajar anak, apabila kondisi fisik sehat dan bugar akan memberikan pengaruh
positif dalam kegiatan belajar anak dan sebaliknya.
Kedua, keadaan
fungsi jasmani. Selama dalam proses belajar berlangsung, peran daripada fungsi
fisiologis sangat memengaruhi hasil belajar terutama panca indra.
·
Faktor Psikologis
Faktor ini berhubungan dengan keadaan psikologis
seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar. Terdapat beberapa faktor
psikologis yang utama adalah kecerdasan siswa, motifasi, minat, sikap dan
bakat.
1. Kecerdasan
(intelegensia) siswa
Kecerdasan ini di artikan sebagai kemampuan
psiko-fisik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat.
Kecerdasan merupakan faktor sangat penting dalam proses belajar siswa dan
menentukan kualitas belajar siswa.
2. Motivasi
Motivasi merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa. Ahli psikologi mendefinisikan
motivasi sebagai proses dalam diri individu yang aktif, mendorong, memberikan
arah dan menjaga perilaku.
Motivasi
dibagi menjadi dua. Pertama motivasi intrinsik,
merupakan faktor yang berasal dari dalam individu dan memberikan dorongan untuk
melakukan sesuatu. Kedua motivasi
ekstrinsik, merupakan faktor yang datang dari luar diri individu tetapi memberi
pengaruh terhadap kemauan untuk belajar.
3. Minat
Berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi
atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
4. Sikap
Sikap adalah gejala internal yang berupa
kecenderungan untuk merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap obyek,
orang , peristiwa, dan lain-lain, baik secara positif maupun negatif.
5. Bakat
Bakat adalah kemampuan seseorang yang menjadi salah
satu komponen yang diperlukan dalam proses belajar seseorang.
2.
Faktor
Eksternal
Faktor
eksternal adalah faktor yang datang dari luar diri individu yang dapat
mempengaruhi proses belajar. Faktor eksternal dibagi menjadi menjadi 2, yaitu:
a. Lingkungan
Sosial
Lingkungan yang terdiri dari: lingkungan sosial
sekolah, lingkungan sosial masyarakat dan lingkungan sosial keluarga.
1) Lingkungan sosial sekolah,
seperti: guru, administrasi, dan teman-teman sekelas. Disamping dapat
mempengaruhi prose belajar siswa, hubungan yang harmonis ketiganya juga dapat
menjadi motivasi bagi siswa untuk meningkatkan belajar yang lebih baik di
sekolah.
2) Lingkungan sosial masyarakat,
kondisi lingkungan masyarakat terutama tempat tinggal siswa akan mempengaruhi belajar siswa.
3) Lingkungan sosial keluarga,
hubungan antar anggota keluarga yang terdiri dari orang tua, anak, kakak, adik
yang hubungannya harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar
dengan sebaik mungkin.
b. Lingkungan
Non Sosial
Lingkungan yang terdiri dari: lingkungan alamiah,
faktor instrumental dan materi pelajaran.
1. Lingkungan
alamiah, seperti kondisi udara yang segar dan suasana yang sejuk serta
ketenangan dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa.
2. Faktor
instrumental, perangkat belajar yang terdiri dari hardware seperti gedung
sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar dan lain-lain. Serta software
seperti kurikulum sekolah, peraturan
sekolah, buku panduan dan silabi.
3. Faktor
materi pelajaran, apa yang di ajarkan ke siswa hendaknya disesuaikan dengan
usia perkembangan siswa. Begitu juga dengan metode mengajar guru disesuaikan
dengan kondisi perkembangan siswa.
Nama : ENDAH AGUSTINA
Kelas : 2C
NPM : 11.1.01.10.0118
1 komentar:
Bagus, , sumbernya dari mana mbak?
Posting Komentar